Windu dan Ciska – Gallery Nikah

Kamis, 09 April 2020

Grup Whatsapp Pembawa Berkah

(Ciska) Kamis Putih yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Seluruh Ibadat dan misa dilakukan secara daring. Keluargaku melakukan misa bersama menggunakan laptopku di ruang tamu. Aku sudah membuka link live streaming misa yang kudapat dari Whatsapp walaupun aku belum menyisir rambutku. Setelah video misa terbuka, aku kembali ke kamar untuk menyiris rambut. Kudengar ada suara pesan masuk ke Whatsappku yang belum aku tutup di laptop. Aku kembali ke ruang tamu untuk mengikuti misa daring tanpa sempat melihat siapa yang mengirim pesan padaku. Selepas misa daring, kulihat ada pesan dari nomor baru yang sebentar lagi orang itu akan memulai kehidupan baru denganku.

Senin, 20 April 2020

Kekonyolannya Membuatku Ingin Mengenal Lebih Lanjut (Windu’s version)

Rasa penasaranku pada Ciska bermula ketika aku baru pertama kali bertemu dengannya. Dia mengajakku menemani berbelanja skincare di salah mall yang ada di Jogja. Hal yang membuatku senyam-senyum sendiri waktu itu adalah karena dia memakai celana jeans yang terlihat kedodoran, tidak sesuai dengan badannya yang kecil dan imut. Celananya sering melorot dan dia harus cepat-cepat menaikkannya, lucu aja sih :D. Hal lain lagi yang membuatku heran adalah ketika ia ke mall tidak membawa uang tunai serta kartu debit yang tidak lengkap, jadi dia meminjam kartu debitku untuk berbelanja. Dalam pikiranku baru saja ketemu, udah seperti ini, konyol nih orang :D. Dari situ aku jadi selalu penasaran dengannya dan ingin mengenal lebih lanjut, orang lucu seperti apa dia ini? 😀 wkwkwk

Senin, 20 April 2020

Keteguhannya Membuatku Tak Ingin Melewatkannya (Ciska’s version)

Pertemuan pada hari itu bukanlah pilihan pertama. Kami pernah janji untuk bertemu pada hari sebelumnya, namun aku sengaja membatalkan untuk menguji hatinya. Kami mengubah janji temu kami. Akan tetapi, ada hal lain yang terpaksa membuat kami batal bertemu. Ternyata, dia sudah di separuh perjalanan. Kuminta padanya untuk menjadwalkan ulang janji temu kami. Hatiku was-was, apa jadinya kalau dia menganggapku hanya main-main. Berjam-jam dia tidak menjawab pesanku. Akhirnya ada pesan darinya untuk bertemu tanggal 20 April 2020. Aku menggunakan celana kumal kesayanganku. (Itu bukan kebesaran ya, tapi model highwaist 7/8 yang menyebabkan kadang kali celana bagian bawah naik sendiri jadi aku harus menurunkan ke posisi semula.)

Tujuan pertama kami adalah membeli skincare di salah satu satu pusat perbelanjaan di Jogja. Ketika aku hendak membayar, kasir memberitahu jika ada promo beli 1 gratis 1 jika membayar menggunakan kartu debit salah satu bank. Sayang sekali, kartu debitku di bank tersebut saldonya minus. Langsung terbesit di pikiranku untuk “ngutang” ke orang yang datang bersamaku kala itu dengan meminjam kartu debitnya.

Oh iya, sore sebelum kami bertemu, kubelikan buah tangan yang terbuat dari kopi sebagai permintaan maafku. Awalnya aku ragu akan memberikan atau tidak. Akhirnya aku berikan juga saat kami makan selepas berbelanja serta berjanji untuk bertemu lagi di kemudian hari.

Selasa, 05 Mei 2020

Kencan Resmi

(Windu) Tanggal 5 Mei 2020. Hari yang aku nantikan. Setelah sebelumnya aku menyatakan cinta pada orang yang aku dambakan. Sewaktu aku mengutarakan perasaanku, dia meminta waku untuk memikirkannya. Seperti sudah menjadi SOP bagi para perempuan untuk mengulur waktu menjawab perasaan orang lain. Dia berjanji untuk menjawab perasaanku di hari itu. Aku berangkat dengan penuh rasa percaya diri bahwa dia mempunyai perasaan yang sama denganku dan menerimaku sebagai kekasihnya. Benar saja. Hari itu kami resmi berkencan.

Sabtu, 08 Januari 2022

Menjadi satu

Tanggal 8 Januari 2022,

Tanggal dimana kami, Marcelius Windu Srihatmoko dan Franciska Desti Riasita, memilih untuk menjadi satu, sebagai keluarga kudus Katolik, sebagai bentuk perwujudan iman Katolik yang utuh.