Tahun 2013. Kala itu, Dwi dan Sisi hanya sebatas teman satu kelas. Kelas X-F, SMAN 6 Garut. Memasuki kelas sebelas, ayah Sisi bahkan mengajar pelajaran Kimia di kelas mereka. Dwi adalah teman dekat sepupu Sisi, Reza. Saat itu, Dwi seringkali berkunjung ke rumah Sisi. Tentu saja, bukan untuk bertemu dengan Sisi, melainkan hanya untuk bertemu dengan Reza, sahabat Dwi sendiri. Namun, tanpa disangka, persahabatan mereka seolah menggerakkan ujung pena untuk menulis sebuah kisah baru. Benar, dari situlah, cerita Dwi dan Sisi mulai tertulis.